Permulaan
Selamat! Anda telah mendapat pekerjaan baru! Sekarang, saatnya untuk mempersiapkan diri untuk hari pertama Anda. Salah satu hal yang perlu Anda persiapkan adalah surat lantikan kerja.
Isi
Surat lantikan kerja adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyatakan bahwa Anda telah diterima bekerja. Surat ini biasanya berisi informasi tentang posisi Anda, tanggal mulai kerja, gaji, dan tunjangan lainnya.
Adanya surat lantikan kerja sangatlah penting karena beberapa alasan. Pertama, surat ini merupakan bukti tertulis bahwa Anda telah diterima bekerja. Kedua, surat ini dapat digunakan untuk mengurus berbagai keperluan, seperti membuka rekening bank atau mengajukan visa. Ketiga, surat ini dapat menjadi motivasi bagi Anda untuk bekerja dengan baik.
Tujuan
Ketika Anda membuat surat lantikan kerja, pastikan untuk menyertakan informasi berikut:
- Nama Anda
- Posisi Anda
- Tanggal mulai kerja Anda
- Gaji Anda
- Tunjangan lainnya yang Anda terima
Simpulan
Surat lantikan kerja merupakan dokumen penting yang harus Anda miliki ketika Anda diterima bekerja. Pastikan untuk membuat surat ini dengan benar dan lengkap.
Contoh Surat Lantikan Kerja
Surat lantikan kerja adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan atau organisasi kepada calon pekerja yang telah diterima untuk bekerja. Surat ini berisi informasi tentang posisi pekerjaan, gaji, tunjangan, dan ketentuan lainnya yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
Tujuan Surat Lantikan Kerja
Tujuan utama dari surat lantikan kerja adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan rinci tentang pekerjaan yang akan dilakukan oleh calon pekerja serta hak dan kewajibannya sebagai karyawan. Surat ini juga berfungsi sebagai bukti tertulis bahwa calon pekerja telah diterima untuk bekerja di perusahaan atau organisasi tersebut.
Isi Surat Lantikan Kerja
Isi surat lantikan kerja pada umumnya meliputi:
- Tanggal surat
- Nomor surat
- Nama dan alamat perusahaan atau organisasi
- Nama dan alamat calon pekerja
- Posisi pekerjaan yang ditawarkan
- Gaji dan tunjangan yang diberikan
- Jam kerja dan ketentuan lainnya yang terkait dengan pekerjaan
- Tanggal mulai bekerja
- Pihak yang berwenang untuk menandatangani surat
Format Surat Lantikan Kerja
Format surat lantikan kerja dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan atau organisasi. Namun, secara umum, surat lantikan kerja ditulis dengan menggunakan format berikut:
- Kop surat perusahaan atau organisasi
- Tanggal surat
- Nomor surat
- Perihal surat
- Nama dan alamat calon pekerja
- Posisi pekerjaan yang ditawarkan
- Gaji dan tunjangan yang diberikan
- Jam kerja dan ketentuan lainnya yang terkait dengan pekerjaan
- Tanggal mulai bekerja
- Pihak yang berwenang untuk menandatangani surat
- Tanda tangan dan stempel perusahaan atau organisasi
Contoh Surat Lantikan Kerja
Berikut ini adalah contoh surat lantikan kerja:
[Nama Perusahaan atau Organisasi]
[Alamat Perusahaan atau Organisasi]
[Tanggal Surat]
Nomor: [Nomor Surat]
Perihal: Surat Lantikan Kerja
Kepada
[Nama Calon Pekerja]
[Alamat Calon Pekerja]
Dengan hormat,
Berdasarkan hasil seleksi calon pekerja yang telah dilaksanakan oleh perusahaan kami, maka dengan ini kami beritahukan bahwa saudara telah diterima untuk bekerja di perusahaan kami sebagai [posisi pekerjaan].
Adapun gaji dan tunjangan yang akan saudara terima adalah sebagai berikut:
- Gaji pokok: [jumlah gaji pokok]
- Tunjangan transportasi: [jumlah tunjangan transportasi]
- Tunjangan makan: [jumlah tunjangan makan]
- Tunjangan kesehatan: [jumlah tunjangan kesehatan]
Jam kerja yang berlaku di perusahaan kami adalah sebagai berikut:
- Senin-Jumat: 08.00-17.00 WIB
- Sabtu: 08.00-13.00 WIB
Saudara diharapkan untuk mulai bekerja pada tanggal [tanggal mulai bekerja].
Demikian surat lantikan kerja ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan saudara untuk bekerja di perusahaan kami, kami ucapkan terima kasih.
[Nama Pihak yang Berwenang Menandatangani Surat]
[Jabatan Pihak yang Berwenang Menandatangani Surat]
Penutup
Surat lantikan kerja merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap calon pekerja. Surat ini berfungsi sebagai bukti tertulis bahwa calon pekerja telah diterima untuk bekerja di perusahaan atau organisasi tertentu. Surat lantikan kerja juga berisi informasi penting tentang posisi pekerjaan, gaji, tunjangan, dan ketentuan lainnya yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
FAQ:
- Apa tujuan dari surat lantikan kerja?
- Tujuan dari surat lantikan kerja adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan rinci tentang pekerjaan yang akan dilakukan oleh calon pekerja serta hak dan kewajibannya sebagai karyawan.
- Apa saja isi dari surat lantikan kerja?
- Isi dari surat lantikan kerja meliputi tanggal surat, nomor surat, nama dan alamat perusahaan atau organisasi, nama dan alamat calon pekerja, posisi pekerjaan yang ditawarkan, gaji dan tunjangan yang diberikan, jam kerja dan ketentuan lainnya yang terkait dengan pekerjaan, tanggal mulai bekerja, dan pihak yang berwenang untuk menandatangani surat.
- Bagaimana format surat lantikan kerja?
- Format surat lantikan kerja dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan atau organisasi. Namun, secara umum, surat lantikan kerja ditulis dengan menggunakan format sebagai berikut: kop surat perusahaan atau organisasi, tanggal surat, nomor surat, perihal surat, nama dan alamat calon pekerja, posisi pekerjaan yang ditawarkan, gaji dan tunjangan yang diberikan, jam kerja dan ketentuan lainnya yang terkait dengan pekerjaan, tanggal mulai bekerja, pihak yang berwenang untuk menandatangani surat, tanda tangan dan stempel perusahaan atau organisasi.
- Apa saja ketentuan yang biasanya tercantum dalam surat lantikan kerja?
- Ketentuan yang biasanya tercantum dalam surat lantikan kerja meliputi gaji dan tunjangan yang diberikan, jam kerja, ketentuan cuti, ketentuan tentang disiplin kerja, dan ketentuan tentang pemutusan hubungan kerja.
- Apa saja hak dan kewajiban pekerja yang tercantum dalam surat lantikan kerja?
- Hak dan kewajiban pekerja yang tercantum dalam surat lantikan kerja meliputi hak untuk mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak, hak untuk cuti, hak untuk mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja, hak untuk berserikat, dan kewajiban untuk menaati peraturan perusahaan atau organisasi, kewajiban untuk bekerja dengan baik, dan kewajiban untuk menjaga rahasia perusahaan atau organisasi.
